Sosial Media Marketing: Panduan Pemula dan Strategi Go Digital!


Social Media Marketing


Sosial Media dan Internet adalah New Currency sejak tahun 2010. Pertumbuhan pengguna internet, khususnya media sosial meningkat setiap tahunnya.

Data statistik dari We Are Social periode Januari 2019 menunjukan, di Indonesia terdapat 150 juta pengguna internet dan media sosial.

Melihat perubahan tren tersebut, pelaku bisnis perlu mengintegrasikan cangkupan pemasarannya antara pemasaran konvensional dan digital. Pemasaran digital sangatlah luas, hal termudah yang dapat dilakukan salah satunya dengan metode Social Media Marketing (SMM).


Selayang Pandang


Sosial Media Marketing adalah kegiatan pemasaran yang dilakukan secara intensif melalui media baru (media sosial). Bertujuan untuk mempromosikan produk, membentuk citra positif, menjalin interaksi antara bisnis dengan konsumen dan menjaring ide dari konsumen.

Bentuk kegiatannya beragam sesuai tujuan yang ingin dicapai oleh bisnis. Tolok ukur keberhasilan pemasaran dalam social media adalah umpan balik positif dari konsumen dan penjualan produk secara offline dan online yang meningkat dari waktu ke waktu.

Jadi, Bagaimana merencanakan dan membangun pemasaran berbasis media sosial yang efektif serta efisien ?

Mari kita mulai,


1. Tetapkan Rencana dan Tujuan Pemasaran


Kegiatan sukses berawal dari rencana dan tujuan yang jelas. Hal ini berlaku dalam pemasaran di media sosial. Namun, seringkali terlewatkan oleh sebagian besar pelaku bisnis sehingga mereka stuck karena tidak mengetahui arah yang ingin dicapai.

Tragis!

Pelaku bisnis dapat mengaplikasikan metode SMART yang terdiri atas lima poin berikut ini:

A. Spesific, canangkan rencana dan tujuan secara jelas dan rinci. Hal ini membantu memetakan lajur yang ingin ditempuh dalam kampanye di media sosial.
B. Measurable, melihat dan mengukur kompetensi serta kapabilitas bisnis terlebih dahulu sebelum menetapkan target yang hendak dicapai.
C. Achievable, menetapkan tujuan dengan logis dan berdasarkan pengukuran sesuai kapabilitas bisnis.
D. Realistic, penetapan arah dan tujuan yang dapat dicerna secara akal sehat dengan pengukuran tepat dan akuntabel.
E. Time Bond, penetapan tujuan secara berjangka (pendek, menengah dan panjang) dengan menggunakan sistem deadline. Hal ini akan membantu mengakselerasi kampanye di social media secara tepat dan terukur.

Sekarang, silakan tetapkan tujuan bisnis Anda dan fokus terhadap apa yang sudah direncanakan tersebut. Jika tujuan tersebut direncanakan dengan matang, pasti hasilnya memuaskan sehingga bisnis semakin berkembang.

📢  Baca Juga: Pemanfaatan Instagram Stories bagi Bisnis


2. Pilih dan Tentukan Prioritas Sosial Media yang Akan Digunakan


Ragam social media cukup banyak di Indonesia. Anda berhak memiliki dan menggunakan seluruhnya, namun pilihlah beberapa untuk dijadikan prioritas utama dalam menjaring calon konsumen Anda.

Silakan susun platform media sosial tersebut menjadi dua bagian:

A. Primary, merupakan media sosial yang selalu digunakan dalam berbagai aspek. Mulai dari promosi, penjualan produk, pelayanan pelanggan hingga hal teknis lainnya. Karena media ini menjadi fokus utama, maka Anda harus memperbaharui konten dan produk secara berkala serta pastikan selalu aktif jika ada yang bertanya ataupun berkomentar di konten yang kita bagikan.

B. Secondary, merupakan media yang bertujuan untuk mengcover, jika terjadi kesalahan teknis di social media primary. Kita dapat mengalihkannya ke media ini sehingga konsumen tidak menemui jalan buntu ketika ada klaim ataupun emergency question. Anda dapat mempublikasi konten yang berbeda dengan primary platform untuk memberikan variasi dalam upaya promosi bisnis.

Berikut merupakan riset yang dilansir oleh We Are Social, terkait popularitas media sosial di Indonesia,


Beberapa poin berikut perlu dicatat sebelum Anda menentukan platform yang tepat dalam kampanye:

A. Cari, kumpulkan dan analisa data demografi serta dimana konsumen dan calon konsumen Anda,
B. Mencari tahu fitur yang disediakan platform sosial media dalam menunjang kebutuhan bisnis,
C. Perlunya melihat dan analisa karakteristik bisnis dengan platform yang akan digunakan dalam bisnis.

Semoga ketiga poin tersebut dapat menghemat waktu, tenaga dan menekan biaya yang dikeluarkan dalam promosi Anda.

Setelah mendapatkan media sosial yang tepat, selanjutnya bagaimana?


3. Bangun Identitas dan Optimasi Sosial Media tersebut


Membangun identitas tidaklah mudah di dalam sosial media. Jika perusahaan besar akan mudah karena sebelumnya sudah dikenal di masyarakat melalui pemasaran konvensionalnya.

Bagaimana dengan UMKM yang ingin ekspansi ke media sosial ?

Maka dari itu, perlu membentuk identitas untuk mensejajarkan diri. Tentu tidak mudah dan membutuhkan effort lebih besar. Namun dapat juga ditempuh dengan cara menyuguhkan produk berkualitas dan layanan prima.

Simak panduan berikut ini secara seksama,

A. Lengkapi seluruh kolom identitas dan bubuhkan gambar sesuai jenis bisnis

Pastikan nama, kontak, alamat resmi dan seluruh kolom yang disediakan di isi dengan benar dan jujur. Hal ini dikarenakan calon konsumen selalu melihat kelengkapan atribusi kita sebelum melakukan transaksi. Mereka akan percaya dan menganggap bisnis kita profesional.

Relevansi produk dengan foto dan video kampanye juga perlu diperhatikan. Hal ini mempermudah calon konsumen dalam mengidentifikasi produk yang ditawarkan kepadanya. Jika mereka salah persepsi terhadap bisnis maka selesai perjuangan Anda.

Selanjutnya, perhatikan ukuran gambar dan konten yang akan dipublikasi. Pastikan jangan sampai terlalu kecil atau besar. Hal ini dapat membuat audience merasa terganggu dan tidak nyaman.

Lihat ukuran baku yang dirangkum oleh Fast Track berikut,



B. Menentukan gaya penyampaian kepada Audience

Sosial media sangat kompleks dan beragam penggunanya. Kita perlu mengetahui siapa pengguna dan rentang umur berapa pengguna produk bisnis Anda. Hal ini sebagai pondasi kita dalam melakukan interaksi dengan mereka.
Gunakan salam pembuka untuk mencairkan suasana dan bahasa Indonesia yang baik serta benar sesuai kaidah yang berlaku. Gaya penyampaian juga termasuk dalam upaya strategi komunikasi dalam meningkatkan interaksi di media sosial.

Tentukan gaya komunikasi yang dilansir oleh Panduan IM berikut,




4. Strategi Konten yang di Publikasi kepada Khayalak Sosial Media


Poin pertama sampai ketiga diatas merupakan pembukaan dari inti artikel ini yang membentuk identitas dasar bisnis di sosial media.

Ada pertanyaan berikut yang umum dan sering ditanyakan,

Kenapa dalam posting konten di media sosial perlu strategi ?

Bukannya tinggal posting profil bisnis atau pajang semua produk disana biar semua orang tahu ?

Sosial media bukan tempat untuk berjualan namun untuk bersosialisasi dan berbagi informasi dengan masyarakat. Anda boleh berjualan namun perlu diselingi oleh konten lain sehingga khalayak tidak dianggap sebagai objek penjualan saja.

Jika Anda hanya memposting produk saja, maka calon konsumen juga akan menjauhi akun bisnis Anda.

Lantas bagaimana?

Strategi dalam membuat dan penyajian konten menjadi sangat penting.

Konten sebagai trigger yang membuat khalayak berkumpul di akun media sosial untuk berinteraksi membahas yang kita sajikan tersebut.

Ada tiga strategi yang perlu diperhatikan sebelum menekan tombol Publish,

Mari kita bahas satu per satu,


Helio Branding



A. Pemilihan jenis dan tema konten


Ada berbagai jenis konten yang dapat dibagikan dalam sosial media. Namun hanya beberapa yang berkemungkinan menjadi viral. Anda dapat melihat data berikut sebagai panduan dalam memilih jenis konten yang akan dibagikan.



Audience menyukai konten yang terdapat link artikel studi kasus dan konten berbasis video. Maka, mulai sekarang posting sesuai minat audience untuk mendapatkan interaksi di akun bisnis Anda.

Selanjutnya,

Tema apa yang berpotensi viral di media sosial ?

Berdasarkan observasi pribadi, ada beberapa tema yang berpotensi mendapatkan share lebih banyak di sosial media,

• Solusi
• Panduan komprehensif
• Motivasi & Inspirasi
• Hiburan (Komedi, Gambar & Video)
• Kepribadian & Hubungan
• Kuis, Give Away & Kupon Diskon

Gabungkan dan Silakan memakai panduan berikut ini,



Atur secara terstruktur konten yang akan Anda bagikan. Sesuaikan kebutuhan dan suasana yang ingin diciptakan ketika akan memposting konten. Jangan lupa, terlalu banyak di salah satu jenis atau tema tidak baik. Maka perlu keseimbangan antara keempat aspek diatas.

📢  Baca Juga: Digital Marketing untuk Tingkatkan Penjualan


B. Frekuensi dan Waktu Publikasi

Frekuensi dalam membagikan konten perlu diperhatikan. Menurut saya bebas, ingin memposting apapun dan kapanpun. Perlu diingat, Jangan sampai menjadikannya SPAM (Over Posting) karena menggangu calon konsumen dan masyarakat yang mengikuti kita. Akibatnya, jika melakukan SPAM adalah akun sosial media kita dapat di unlike, unfollow dan tragisnya blokir.

Ada aturan baku dalam memposting konten seperti halnya Facebook (2x sehari), Twitter (5x sehari), Google+ (1x sehari), dan Linked In (1x sehari). Pengaturan waktu yang tepat juga perlu diperhatikan sehingga mendapatkan hasil maksimal. Anda dapat mengikuti waktu dibawah ini sebelum memutuskan posting sebuah konten,



C. Penggunaan Atribusi, Layanan dan Optimasi Konten

Jika berbicara atribusi sosial media, tentu beragam jenisnya. Setiap platform memiliki fitur menarik yang ditawarkan. Namun dari berbagai jenis media sosial tersebut, kita dapat gunakan tanda pagar (Hastag) sebagai promotor konten kampanye bisnis.

Mulanya, Hastag identik dan dipopulerkan oleh Twitter. Seiring perkembangan IT, mayoritas developer media sosial menggunakannya untuk keperluan pencarian tertarget penggunanya.

Hastag juga digunakan sebagai trending topic di media sosial untuk memudahkan dalam pengelompokan dan mencari peristiwa yang sedang dibicarakan netizen.


Strategi Penggunaan Hastag


Pertama, Make it Memorable but Simple to Remember.

Poin ini cukup vital karena mempu menjangkau market share yang luas di dalam platform sosial media tertentu.

Ada tiga langkah dalam membuat hastag yang mempunyai dampak terhadap bisnis.

• Memorable, hastag yang dibuat harus mudah diingat oleh siapapun, kapanpun dan dimanapun.
• Unique, variasi kata dan hindari pengulangan dalam sebuah konten.
• Relevant, penggunaan hastag sesuai jenis konten yang dipublikasi.

Kedua, frekuensi penggunaan hastag yang diriset oleh Coschedule,


Ketiga, distribusikan konten di grup relevan dengan bisnis
Sosial media tidak hanya digunakan oleh dua orang yang saling berkomunikasi. Platform ini juga menyediakan tempat berkumpul dan sharing sesuai minat mereka dalam sebuah grup tertentu.

Promosi bisnis tidak hanya dilakukan di halaman profil dan fanspage saja, akan lebih baik jika memanfaatkan fitur grup tersebut.

Cara ini cukup efektif dan efisien dalam meningkatkan jumlah like, komentar dan share konten kita. Namun perlu diingat bahwa mereka hanya mau share konten yang menurut mereka bermanfaat dan cenderung mengabaikan yang tidak relevan dengan minat serta tidak bermanfaat baginya.

Keempat, optimasi menggunakan layanan iklan berbayar

Poin ini merupakan langkah opsional. Anda bebas ingin mendatangkan pengunjung secara organik atau instan namun berbayar. Pilihan tersebut terdapat kelebihan dan kekurangan masing - masing dalam penerapannya.

Ngiklan? Pilih Organik atau Berbayar?

Jika mengunakan iklan jumlah feedback yang diterima akan meningkat drastis. Namun ketika periode iklan habis, feedback akan menurun. Keadaan tersebut relatif berdasarkan berbagai faktor yang mempengaruhi.

Saya merekomendasikan secara organik karena gratis dan efeknya jangka panjang. Namun jika Anda mempunyai budget untuk promosi, coba gunakan layanan berbayar. Terutama toko online yang ingin menaikan omset bisnis hingga berlipat dalam waktu yang relatif singkat.

Jenis layanan iklan berbayar, antara lain :

• Google Adwords
• Social Media Ads (Facebook, Instagram, Tiktok, Twitter)
• Social Media Buzzer / Influencer / Endorsment


Helio Branding


5. Monitor dan analisa perkembangan konten yang telah dipublikasi


Seluruh proses sudah diterapkan, ambil waktu setidaknya satu minggu untuk melakukan monitoring terhadap konten yang dipublikasi.

Analisa konten yang dipublikasi dari tingkat interest dan engagement harian. Jika menunjukan tren positif maka kampanye Anda berhasil dan lanjutkan dengan publikasi konten serupa.

Jangan lupa untuk membalas seluruh komentar yang diberikan oleh audience. Hal ini menjaga relationship antara bisnis dengan konsumen.

Bagaimana jika tidak ada interaksi / menunjukan tren negatif ?

Silakan ikuti panduan berikut untuk meningkatkan engagement media sosial Anda,


Demikian strategi memaksimalkan media sosial untuk pemasaran bisnis. Seiring berjalannya waktu, konten ini akan selalu di perbaharui dengan melihat kondisi serta perubahan yang terjadi. Jangan lupa untuk share artikel ini di berbagai media sosial Anda.

Selamat Anda sudah mengetahui dasar dari Sosial Media Marketing dan Jangan lupa untuk praktek secara langsung untuk mengetahui dampak terhadap bisnis.

Are You Ready Go Digital? Let's Do it

Semoga bermanfaat & membantu 😊

Posting Komentar

0 Komentar