Digital Marketing: Cara Mudah Tingkatkan Penjualan bagi Bisnis


Digital Marketing


Jika Anda menganggap Digital Marketing tidak berdampak signifikan, Think Again!

Digital Marketing diadopsi oleh mayoritas korporasi sebagai media pemasaran pendukung metode konvensional. Hal ini terjadi lantaran metode tradisional sudah tidak efektif dalam menjangkau calon konsumen baru yang dominasi oleh generasi millennials.

Berdasarkan survey yang dilansir oleh Nielsen Advertising Information Service, Pangsa media cetak tersisa 15% dan disusul media elektronik radio 25%. Sisanya dikuasai oleh media elektronik televisi dan online.

Minat masyarakat terhadap media cetak menurun signifikan sejak berkembangnya media digital. Saat ini market media cetak hanya tersisa pembaca langganan dan generasi X saja yang masih menikmati sajian klasik tersebut.

Sejak 2014, belanja iklan digital sejumlah korporasi melebihi belanja iklan media cetak. Hal ini menandakan perubahan arah pemasaran yang fokus menggarap saluran digital marketing.

Kontras, media digital merupakan masa depan pemasaran bisnis yang menjanjikan.

Berikut alasan kenapa Anda sebagai pelaku usaha perlu menerapkan Digital Marketing,

1. Menghasilkan Konversi Penjualan Tinggi



Berdasarkan data tersebut, peluang usaha yang menggunakan saluran digital marketing akan menghasilkan ROI lebih cepat dibanding hanya melalui saluran konvensional.

Menurut riset, pendapatan akan meningkat sebesar 300% dari sebelumnya. Disamping itu, IPSOS Hongkong mengklaim bahwa menggunakan strategi digital marketing akan meningkatkan pertumbuhan bisnis sebesar 2.8 kali.

Bukankah ini yang Anda cari ?

Didukung oleh market di Indonesia yang luas, prospek dan senantiasa tumbuh dari tahun ke tahun, menjadikan digital marketing ini sebagai sebuah kebutuhan pokok pemasaran Anda di masa depan.

📢  Baca Juga: Implementasi 7 Prinsip Marketing Mix bagi Bisnis


2. Lebih Mudah, Terjangkau dan Terukur


Jika usaha Anda masih bertaraf UMKM, hal ini menjadi kabar gembira. Jika beberapa waktu silam, anda harus datang ke media cetak untuk mengajukan iklan produk, saat ini hanya beberapa klik akan mendapatkan hasil relatif sepadan.

Jika anda belum mempunyai budget untuk kampanye produk melalui televisi, coba untuk memanfaatkan internet dan media sosial. Internet dan media sosial dapat menjadi alternatif dan dapat meledakan revenue bisnis.

Biaya yang dikeluarkan untuk investasi pemasaran digital akan sebanding karena iklan tertarget. Bayangkan, anda mengiklan melalui kanal media sosial yang mendukung iklan layaknya Facebook, Twitter, Instagram yang jauh lebih terjangkau.

Iklan perdana mulai dari Rp 10.000-an.

Anda dapat mengkostumisasi iklan sesuai yang dikehendaki. Penyesuaian budget, kebutuhan dan cangkupan iklan, semua dapat anda lakukan dalam beberapa langkah.

Selain itu, media digital tersebut mayoritas menyediakan alat ukur untuk mengetahui keberhasilan kampanye Anda secara akurat dan real time. Tanpa menunggu hari dan perantara untuk mendapatkan report kampanye.

📢  Baca Juga: Sosial Media Marketing bagi Bisnis dan Pemula



3. Memberikan Ruang Untuk Membangun Interaksi & Relasi dengan Konsumen


Perbedaan yang cukup mencolok antara metode konvensional dengan digital adalah ketersediaan ruang interaksi antara bisnis dengan konsumen.

Metode konvensional, komunikasi yang terjadi umumnya bersifat satu arah. Namun media digital seperti televisi dan radio, anda dapat melakukan interaksi dua arah melalui telepon interaktif. Media sosialpun demikian, dilakukan secara real time dan tidak memiliki tenggat waktu dalam penyampaian pesan.

Manfaat lain yang bisnis dapat adalah feedback berupa saran dan kritik untuk upaya pengembangan produk yang lebih baik. Khalayak tidak sungkan untuk memberikan masukannya terhadap produk / brand sekalipun jika produk tidak memenuhi ekspektasi mereka.

Kunci keberhasilan dalam Digital Marketing adalah tingkat interaksi yang dihasilkan oleh sebuah upaya komunikasi brand. Jika viral, brand sekelas UMKM dapat setara dengan korporasi nasional.

Pengalaman pengguna, khususnya loyalis akan berdampak signifikan bagi keberlangsungan bisnis dengan kekuatan Word of Mouth yang melegenda.

Bagaimana tertarik ekspansi menggunakan metode Digital Marketing ?

Lantas, Apakah Digital Marketing itu ?

Masyarakat awam menyebut bahwa digital marketing merupakan pemasaran berbasis internet / media sosial. Ruang lingkupnya yang luas, cukup membingungkan bagi sebagian masyarakat.

Pemasaran digital merupakan payung segala aktivitas pemasaran yang memanfaatkan media massa eletronik. Metode ini lebih menonjolkan konten audio visual interaktif sebagai pemikat konsumen.

Dahulu informasi hanya sebatas deret kalimat diatas kertas, iklan berukuran persegi bertumpuk berbaris - baris. Baliho dan MMT tercecer disepanjang jalan berebut space. Setelah munculnya teknologi digital, hal tersebut dapat dikurangi.


Helio Branding



Digital marketing dibagi menjadi dua pilar, saluran offline dan online.


A. Pemasaran Digital (Offline)


Media ini sudah berkembang pesat sejak abad 19, namun baru dioptimasi pada abad 20. Media digital ini sering dijadikan media rujukan dalam melakukan kampanye sejumlah korporasi dunia.


1. Broadcast Marketing

Pemasaran yang menggunakan sarana audio visual seperti radio dan televisi. Sampai saat ini pangsa pasar media elektronik ini terbilang cukup luas dan setara dengan media baru internet. Sejak peluncurannya yang menjadi penantang terberat media cetak menjadikannya raksasa dalam beberapa dekade belakangan.

Hal ini diperkuat dengan belanja iklan TV pada 2016 yang mengalami pertumbuhan sebesar 33,52% dengan valuasi Rp 96,8 Triliun. Nilai tersebut diambil dari sejumlah televisi nasional.


2. Mobile & Apps Marketing

Pertama, Apps Marketing, metode ini sering kita jumpai dibeberapa toko untuk memudahkan dalam memesan barang / makanan. Media yang digunakan umumnya smartphone atau tablet yang disediakan di setiap meja / sudut ruang tertentu.

Kedua, Mobile Marketing, metode ini sebenarnya sudah lama ada. Namun, beberapa waktu lalu digaungkan kembali dengan viralnya layanan pesan ojek online.

Hal diatas tentu memudahkan konsumen dalam menjangkau keinginan / kebutuhannya. Jika dilihat dari sisi produsen, hal ini cukup mendongkrak penjualan secara cepat namun membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

B. Digital Marketing (Online)


Media baru ini berkembang pesat pada abad ke 20 yang dipelopori oleh munculnya Google. Ekosistem bisnis berubah dan sejak saat itu cukup banyak orang dan perusahaan yang tercengang dengan segudang inovasi dan ambisi raksasa IT.

Sebagai pelaku UMKM yang ingin tumbuh di era digital, Anda perlu memahami media digital yang terjangkau berikut sebagai saluran alternatif pemasaran bisnis,


1. Website Marketing


Website merupakan komponen yang vital dalam upaya digital marketing. Bayangkan, setiap hari ada 132,7 juta penduduk Indonesia yang melakukan pencarian informasi dan data melalui internet. Jika bisnis memiliki website, memungkinkan khalayak mengetahui produk / brand Anda melalui search engine Google.

Saya ibaratkan website sebagai toko virtual yang dapat diakses khalayak melalui internet kapanpun, oleh siapapun dan dimanapun mereka berada. Kepemilikan website akan meningkatkan trust karena konsumen menganggap bisnis Anda serius dalam melayani mereka.

Kriteria website yang disukai oleh konsumen :

  1. Responsive & Mobile Friendly
  2. Halaman utama mengkomunikasikan nilai yang bisnis tawarkan kepada konsumen
  3. Tersedia halaman kontak / panel Customer Service
  4. Memiliki desain web yang baik dan tersusun rapi
  5. Konten relevan dan diperhabarui setiap saat
  6. Memiliki halaman penjualan yang mudah diakses dan penawaran menarik
  7. Memiliki halaman pengaduan pelanggan dan terintegrasi dengan alat pemasaran yang tersistemasi

Selanjutnya, Anda perlu mengoptimasinya dengan Search Engine Optimization (SEO) dan Search Engine Marketing (SEM). Tujuan optimasi menggunakan kedua sistem tersebut adalah untuk mendatangkan traffic ke website.

Cermati bagan alur traffic dalam website berikut sehingga lebih paham,


Corong penjualan tersebut sudah melekat dengan seluruh metode digital marketing. Analoginya begini, pengunjung website Anda sejumlah 5000 orang, yang akan membeli produk hanya 2% dari total pengunjung website tersebut. Maka semakin banyak pengunjung yang datang, semakin tinggi tingkat konversinya.

Disamping itu, website yang Anda bangun tersebut dapat diberikan penawaran kerjasama dengan konsumen sehingga terjadi mutual benefit dan relationship. Konsep ini disebut affliate marketing dengan metode bagi hasil dengan konsumen yang telah membeli produk dan merekomendasikan ke temannya.


Helio Branding

2. Email Marketing


Penyusunan strategi digital marketing tidak hanya sampai dalam membangun website. Penggunaan email cukup efektif untuk mendidik khalayak terkait produk Anda. Terlebih, 91% setiap hari konsumen membuka email pribadi untuk melihat pesan dan penawaran produk dari sebuah brand.


Diagram diatas merupakan hasil riset dari Data Mentors. Keadaan ini tergantung berbagai faktor karena layaknya website yang memperlukan optimasi sehingga mendapat hasil optimal.

Keunggulan digital marketing berbasis email tersebut adalah seluruh pelanggan merupakan orang yang interest dengan bisnis. Bukan sekadar pengunjung yang mampir dan pergi begitu saja. Hal ini mampu menciptakan percepatan pendapatan yang signifikan dibanding metode lain.


3. Content Marketing


Pemasaran konten merupakan proses pembuatan dan pemasaran konten yang akan dipublikasi ke khalayak. Langkah ini menjadi salah satu upaya efektif untuk mendukung strategi digital marketing Anda.

Benefit yang akan diperoleh antara lain meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap produk / brand, menciptakan traffic dan menciptakan penjualan.

63% pemasar percaya bahwa dengan menggunakan pemasaran konten yang tertarget akan menghasilkan ROI tinggi.

Jika masih bingung, silakan lihat bagan berikut untuk mengetahui cara kerja Content Marketing,


Untuk dapat mengkonversi konten yang dipublikasi tersebut, Anda perlu menyajikan konten yang berkualitas tinggi. Mereka tidak akan melakukan tindakan jika Anda tidak memberi umpan yang bermanfaat.


4. Search Engine Marketing (SEM) & Paid Ads


Sebuah strategi digital marketing belum lengkap jika belum menggunakan layanan iklan berbayar untuk optimalisasi konten dan produk. Dalam iklim persaingan bisnis yang semakin kompetitif ini, visibilitas merupakan kunci dalam digital marketing.

Anda tidak bisa mengharapkan pelanggan berdatangan ke website Anda setelah diluncurkan. Benar, ada saatnya konsumen mencarinya ke internet secara organik, namun memperlukan waktu yang cukup lama. Jika diperkirakan dalam analisa para pakar Search Engine untuk dapat bertengger di halaman satu Google memperlukan waktu 3 - 6 bulan.

Cukup lama bukan?

Ada alternatifnya jika Anda memiliki sedikit budget untuk diinvestasikan dalam bentuk iklan berbayar.

Paid ads yang dimaksud seperti halnya iklan dalam bentuk banner di sejumlah website termuka / endorsement artis. Mereka dibayar untuk melakukan pemasangan iklan di situs / akunnya.

Lain halnya dengan SEM yang perlu mendaftarkan diri dan meriset dahulu konten iklan yang akan dipublikasi. Metode SEM ini cukup efektif dalam menjangkau calon konsumen. Jika Anda memutuskan beriklan menggunakan SEM, maka akan dipublikasi diseluruh jaringan publisher tersebut dengan penempatan iklan yang strategis.

Beberapa penyedia layanan Search Engine Marketing adalah Google Adwords, Bing Ads dan Yahoo Ads.



5. Social Media Marketing (SMM)


Bagi orang awam, digital marketing adalah media sosial. Faktanya tidak demikian, media sosial merupakan salah satu bagian dari saluran digital marketing.

Social Media Marketing (SMM) merupakan bentuk yang paling efektif dari upaya digital marketing khususnya pemasaran mulut ke mulut yang terjadi secara online. Sekarang dengan media sosial, konsumen memanfaatkan saluran ini untuk mengekspresikan pendapat mereka, belajar tentang produk baru, dan terlibat dengan merek dan menjadi pengaruh utama.

Anda dapat melakukan berbagai macam interaksi dan melakukan pemasaran konten disini. Prinsipnya adalah konten yang dibagikan menarik dan bermanfaat maka akan berpotensi viral.



6. Customer Relationship Management (CRM)


Ujung dari seluruh metode diatas adalah penyampaian pesan bahwa bisnis Anda hadir untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen. Namun setelah kebutuhan tersebut terpenuhi, apakah hubungan bisnis dengan konsumen selesai begitu saja ?

Seharusnya Tidak! karena Anda perlu melayani konsumen dengan after sales yang memuaskan.

Kenapa demikian?

Era digital yang notabene tidak bertatap muka secara langsung akan menjadi bumerang jika kita tidak mengupayakan service excellent. Pembelian produk dalam dunia digital, berbeda dengan retail. Maka dari itu, pelayanan terhadap konsumen dan komunikasi dua arah yang baik sangat diperlukan untuk menjaga hubungan harmonis antara kedua belah pihak.


Kesimpulan


Berkembangnya tren digital marketing saat ini, menjadi titik yang mengembirakan bagi UMKM. Media pemasaran semakin beragam, mudah dan terjangkau untuk digunakan. Era konvensional telah usang, digital marketing merupakan masa depan pemasaran bisnis yang cukup menjanjikan.

Apakah saat ini Anda sudah mengimplementasikan digital marketing dalam bisnis?

Jika belum, mari memanfaatkannya untuk mendongkrak penjualan bisnis Anda

Demikian pembahasan terkait Digital Marketing for Business, jika ada pertanyaan dan masukan bisa berdiskusi di kolom komentar ya 😉

Semoga bermanfaat dan membantu 😊

Posting Komentar

0 Komentar